Profile - Abi Yusuf Mardhiono - Job Indonesia
Lowongan Kerja - Abi Yusuf Mardhiono, dilahirkan di Jakarta, Indonesia, anak seorang dosen biologi Universitas Nasional dan guru Sltpn 75 Jakarta, pada 15 September 1987. Ia belajar di Universitas Padjajaran D3 Fikom jurusan Broadcast pada umur 19 dan lulus pada 2010. Dia langsung dipulangkan oleh orang tuanya begitu wisuda. Sempat merasakan menganggur tidak bekerja selama 1 bulan. Karena tidak betah menganggur, dia memutuskan untuk melanjutkan kuliah lagi untuk mengambil gelar S1-nya. Dia melanjutkan kuliah S1-nya di Universitas Mercubuana kelas karyawan. Dia keterima kerja di jobsdb.com sebagai SEO(Webmaster/maintain rating) bertepatan ketika masih mengurus registrasi di Universitas Mercubuana. - Job Vacancy
Abi sudah mengenakan kacamata sejak umur 6 tahun. Hal tersebut diakibatkan senang membaca buku-buku cerita, komik, ataupun ensiklopedia tentang biologi. Berhubung ke dua orang tuanya adalah orang biologi, maka banyak buku-buku tentang biologi dari tentang kelautan bahkan sampai fisiologi manusia telah dibaca oleh dia. Membaca merupakan hal yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapa pun bagi dia. Ketika orang tuanya menanyakan tentang hobinya membaca, dengan tegas dia menjawab, ya karena abi bakal menjadi seorang penulis, oleh karena itu harus mempunyai banyak wawasan untuk dituliskan. Dia lebih baik menghabiskan waktu untuk membaca daripada bermain dengan kawan-kawannya diluar layaknya anak-anak seumurannya. Seiring waktu berjalan, akhirnya abi pun menginjak tahap pendidikan SLTP. Dia mulai mengenal yang namanya teknologi. Teknologi saat itu yang baru berkembang adalah komputer dan game konsol (Nintendo & Sega). Hal ini menambah dirinya menjadi semakin betah dirumah. Dia tidak bisa disebut sebagai anak yang tertutup dan anti sosial, karena kawan-kawannya hampir tiap hari bermain bareng dirumahnya. Ketika menginjak masa SMA kelas 1 diSMA 1 Ciputat, Abi mengalami masalah, ya memang lumrahlah umur-umur segitu sedang temprament. Abi ternyata berkelahi dengan orang yang tinggal sekitar sekolahannya. Perkelahian atau bisa disebut tawuran hampir terjadi antara kawan-kawan satu sekolah pembela Abi dengan lawannya yang membawa kawan-kawan warga sekitar sekolah. Akan tetapi Abi memikirkan secara dewasa bahwa apabila perkelahian tersebut terjadi maka akan berakibat panjang dan bakal menjadi masalah. Oleh karena itu, Abi pun meminta orang tuanya dipindahkan sekolahnya dan pindah rumah juga. Orang tuanya juga kebetulan mengatakan memang ingin pindah rumah ke daerah Joglo, Jakarta Barat. Banyak kawan-kawannya yang kecewa karena Abi pindah dan dikira menghindar karena pengecut.
Dia pindah ke SMA 101 Joglo yang kebetulan ada satu mantannya yang bersekolah disana. Sehingga ketika masuk sekolah disana, dia disambut baik oleh kawan-kawan mantannya, sehingga tidak kena peraturan “anak baru harus diospek”. Peraturan tersebut dibuat oleh pimpinan anak-anak yang luar biasa kenakalannya. Abi walau ikutan nakal disekolah tersebut, akan tetapi masih tetap terkontrol dengan luar biasa, sehingga bisa terhindar dari jurang hitam (narkoba). Dia berkawan bukan hanya dengan kawan-kawan sekolahnya disana, dikarenakan dia memang mudah bergaul dan berkawan sehingga mempunyai banyak kawan.
No comments:
Post a Comment